Hujan kali ini
menggalaukanku
Ku disini mendekap hampa
Menanti dengan segenggam harapan
Hanya mampu menatap kenangan
Bersama bisikan mesra angin malam
Gerimis pagi telah
menghapus jejakmu
Dalam benak lama tertanam sejuta bayangan
Jika harapan hanya dalam genggaman
Hanya puisi rindu yang mampu aku tuliskan
Kurasa penaku mulai merasa bosan
Berdiri lama menunggu jawaban
Menulis kata cinta yang terabaikan
Menulis kata rindu yang tertahankan
Duhai rasa. .
Adakah aku sebagian kecil dari hatimu?
Mengapa kau selalu hadir mengacau fikirku
Menembus relung sukmaku
Duhai cinta. .
Terlalu banyak waktu terbuang
Melupkanmu begitu sayang
Berhenti memikirkanmu yang selalu terbayang
Sie Semut Astut
Jepara, 30 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar